Rabu, 03 Juni 2009

IPTV
Pengertian IP/TV
IP/TV adalah suatu pengembangan baru dalam software komunikasi client-server yang mem-broadcast video yang berkualitas tinggi (setara real time full motion video secara simultan ) ke user window melalui jaringan data yang ada sekarang. Beberapa feature yang dimiliki oleh IP/TV ini adalah :
IP/TV dapat menyiarkan secara live atau prerecorded digital video program-program pendidikan, komersial,dsb, serta dapat melakukan capturing dan transmisi program dari berbagai source.
IP/TV dapat melakukan scheduling /penjadwalan program sesuai dengan kebutuhan antara pemilik informasi dan audience. Viewer dapat memilih program dari suatu listing yang akan dilihatnya.
IP/TV dapat memberikan layanan yang ekonomis namun dengan tidak mengorbankan kualitas layanan. Ini karena teknologi bandwidth transmisi yang efisien, yaitu IP multicasting.
IP/TV mendukung format standard MPEG (Motion Picturre Experts Group) untuk memberikan high quality, full motion video. Feature ini merupakan tambahan terhadap standard CODEC (compression/decompression) untuk menjamin kualitas gambar yang optimal sesuai dengan spesifikasi aplikasi dan bandwidth yang tersedia.
Bila dibandingkan dengan metode tutorial yang konvensional, IP/TV lebih efisien karena tidak perlu membayar instruktur, biaya print materi relatif lebih sedikit, tidak perlu menyewa ruang seminar khusus (karena IP/TV dapat diakses oleh setiap meja selama terkoneksi dalam satu LAN/WAN).



Kegiatan-kegiatan yang dapat didukung IP/TV

Training Karyawan

Pendidikan dan pelatihan karyawan strategi yang sangat vital bagi kesuksesan suatu
suatu perusahaan dan peningkatan keahlian karyawan untuk karir mereka. Pelatihan yang biasanya dilakukan adalah dengan mengirimkan karyawan ke pusat-pusat training yang dapat menghabiskan anggaran yang cukup besar, belum lagi biaya akomodasi dan transportasi karyawan yang harus ditanggung oleh perusahaan selama mereka menjalani pelatihan. Oleh karena itu IP/TV dapat memberikan alternatif solusi, yaitu dapat memberikan pelatihan keahlian karyawan secara cepat dan kapan pun dibutuhkan (tanpa perlu waktu waktu perjalanan), tidak perlu memindahkan karyawan jauh dari tempat tugasnya, dan dapat menghemat budget untuk keperluan akomodasi dan travel karyawan selama pelatihan.

Distance learning
IP/TV dapat digunakan sebagai media untuk melakukan pelatihan/pendidikan jarak jauh (distance learning). IP/TV akan membawa semua informasi dalam suatu seminar atau konferensi atau kegiatan perkuliahan langsung ke komputer audience dengan siaran langsung satelit, kabel atau via internet. Distance learning ini dapat juga digunakan oleh divisi-divisi perusahaan untuk saling mengirimkan informasi yang dibutuhkan oleh bagian/karyawan yang masih memerlukan pelatihan/bimbingan di lapangan. Bila dilihat dari kepentingan pendidikan, universitas dapat memberikan kuliah jarak jauh kepada para mahasiswanya dari manapun ia berasal, dan kapan pun ia membutuhkan informasi itu. Feature IP/TV Question Manager dapat digunakan viewer untuk bertanya secara langsung (online) kepada instruktur/pengajar sehingga suasananya dapat berlangsung interaktif seperti di kelas.

Sistem IPTV

IPTV melayani baik siaran langsung (live) maupun program atau video yang tersimpan di server (Video on Demand VoD). Pada system IPTV codec yang dipakai adalam MPEG-2 atau MPEG-4 (H.264) dan dikirim dalam sebuah system transport MPEG dengan menggunakan IP multicast (siaran langsung) atau IP unicast (VoD). Dengan metoda IP Multicast, informasi dapat dikirim ke multiple komputer pada saat yang bersamaan. Pada system standar IPTV, protocol utama yang digunakan adalah : RTSP (Real Time Streaming Protocol) untuk VoD dan IGM version 2 untuk siaran langsung. IGMP version 2 berfungsi untuk koneksi ke multicast stream (saluran TV) dan menjembatani perubahan dari satu multicast stream ke lainnya (perubahan channel TV).

NPVR (Network-based Private Video Recorder)

Network-based Private Video Recorder atau yang lebih dikenal dengan sebutan NPVR merupakan fiture pada IPTV dimana siaran langsung (real-time broadcast) dapat disimpan pada jaringan server yang untuk kemudian dapat diakses oleh user sesuai dengan waktu yang mereka tentukan. NPVR sistem menyediakan layanan siaran TV yang

mengijinkan user untuk menyimpan semua siaran TV yang mereka inginkan dan menontonnya tanpa adanya paket biaya tambahan dan alat tambahan pada STB (set top box). Dengan NPVR user seperti memiliki sebuah PVR (Privat Video Recorder) yang terpasangan pada jaringan. Dengan cara ini user dapat menikmati acara yang mereka inginkan kapan saja, dimana saja, apa saja tanpa adanya alat tambahan lainnya.

Keuntungan IPTV

Dengan IP-base, ITPV memiliki beberapa keunggulan, diantaranya kemampuan IPTV untuk berintegrasi dengan jaringan IP-base service seperti akses internet maupun VoIP (Voice over IP). Sebuah jaringan IP juga dapat menyalurkan layanan dengan isi yang lebih banyak dan fungsi yang lebih beragam. Pada jaringan TV biasa atau jaringan satelit, dengan menggunakan tehnologi video broadcast , semua isi layanan secara konstan akan mengalir ke tiap user dan user dapat merubah layanan tersebut dengan menggunakan STB. Jaringan IP-base menyediakan isi layanan yang tersimpan dalam jaringan dan hanya isi layanan yang dipilih oleh user yang akan dikirimkan oleh server ke user yang bersangkutan. Bandwidth dan keinginan akses user sangat tergantung kepada besar saluran yang ada dari server ke user.
Anda bosan menonton acara televisi yang begitu-begitu saja? Tak usah kesal, sebentar lagi Anda bisa memesan acara yang Anda sukai. Jika perlu, Anda pun bisa merekamnya, sehingga bisa diputar ulang di lain waktu. Bukan hanya program acara, tapi Anda pun bisa memesan lagu, main game, berselancar di Internet, melihat-lihat data pasar modal, hingga membeli produk yang ditawarkan lewat TV. Itu semua bisa dinikmati kalau saja layanan Internet Protocol-based TV (IPTV) — layanan melalui televisi yang berbasis Internet Protocol — bisa benar-benar diluncurkan secara komersial tahun depan oleh perintis dan calon provider-nya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom).

IPTV (Televisi Protokol Internet, bahasa Inggris: Internet Protocol Television) adalah sejenis sistem yang mana satu televisin digital disampaikan menggunakan Protokol Internet merentasi sebuah prasarana rangkaian yang dapart merangkumi penyampaian melalui sambungan jalur lebar. Definisi am bagi IPTV ialah kandungan televisin yang bukan disalurkan melalui format penyiaran dan kabel biasa, sebaliknya diterima oleh penonton melalui teknologi yang digunakan untuk rangkaian komputer.

IPTV merupakan penyediaan layanan streaming TV secara langsung via jaringan IP ber-bandwidth lebar. Layanan ini bersifat multicast, yakni dari satu sumber untuk banyak pengakses secara bersamaan. IPTV seperti TV biasa, tetapi punya layanan plus, plus, plus. Jadi, IPTV ini akan memanjakan penonton dengan program-program TV interaktif. Nantinya, yang disediakan bukan hanya program acara seperti sekarang, tapi juga beragam fasilitas layanan interaktif, antara lain electronic program guide, broadcast/live TV, pay per view TV, personal video recording, pause TV, video-on-demand, music-on-demand, gaming, interactive advertisement, T-commerce, dan tentu saja akses Internet standar.

Penilaian layak-tidaknya layanan tersebut bisa mengacu pada tiga parameter. Pertama, faktor penetrasi pengguna Internet yang di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia mencatat, walau penetrasi Internet di Tanah Air masih di bawah 20% dibandingkan dengan jumlah penduduk, pertumbuhan pengguna Internet ini relatif stabil, yaitu 25% per tahun. Parameter kedua, keberadaan pelanggan Free to Air TV. Dan ketiga, kesiapan infrastruktur Telkom itu sendiri yang sudah broadband-ready.

Jaringan IPTV ini akan memanfaatkan 8,7 juta kabel jaringan telepon tetap (fixed telephone) yang tergelar di seluruh Indonesia. Setidaknya, tersedia 5 juta kabel untuk digunakan sebagai jaringan IPTV, yang selama ini disiapkan buat jaringan broadband Speedy. Dari segi peluang pasar, IPTV ini diklaimnya berpotensi cukup besar. Pasalnya, saat ini di Indonesia terdapat sekitar 28 juta rumah tangga yang memiliki TV. Sekitar 10 jutanya adalah pemilik TV di kota-kota besar, yang merupakan target pasar IPTV. Dan, 95 ribu di antaranya telah memanfaatkan layanan broadband Speedy.Parameter-parameter itu bisa menjadi pertimbangan kuat untuk kelayakan bisnis layanan IPTV ini,.

Secara teoretis sebenarnya bukan hanya Telkom, tapi semua penyedia jasa data berbasis MPLS (Multi Protocol Label Switching) pun bisa menyediakan layanan IPTV. Pasalnya, layanan itu hanya butuh peranti decoder dan infrastruktur berupa jaringan fiber optic. Atau, paling tidak, kabel telepon yang mampu melewatkan bandwidth besar dengan error yang kecil. Sebenarnya, sudah saatnya para operator memikirkan servis-servis lain, selain Internet. Misalnya, dengan IPTV ini
Keberadaan teknologi Internet Protocol Television atau IPTV diyakini bakal menggeser dan menjadi pesaing baru dalam bisnis televisi berlangganan, khususnya televisi kabel atau satelit. Akan tetapi, untuk sementara konsumen IPTV ini masih terbatas kalangan menengah atas.

1 komentar: